Hakikat Bangsa dan Unsur-Unsur Terbentuknya Negara Secara kodrati, manusia adalah makhluk yang memiliki kecenderungan untuk hidup dalam kebersamaan. Manusia adalah makhluk yang mencari kesempurnaan dirinya dalam tata hidup bersama. Manusia lahir, tumbuh, berkembang, dan menjadi insan dewasa bersama manusia lain. Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesiamore. By Ismar Ramadhan. Research Interests: Indonesia, Hakikat, Nkri, hakikat bangsa, and negara.
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA A. Kedudukan Manusia Kata manusia berasal dari kata “manu” (bahasa sansekerta), atau “mens” (bahasa latin) yang berarti berpikir, berakal budi. Prinsip pokok yang membedakan manusia dengan dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dan tinggi derajatnya yakni terlahir di dunia dilengkapi akal pikiran yang tidak dimiliki oleh ciptaan Tuhan yang lain. Dalam kehidupannya tidak satupun manusia di dunia ini yang sama dan tidak satupun manusia didunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa ada yang lain.
Maka dalam dirinya melekat dua status yaitu manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial (makhluk monodualis). Manusia sebagai makhluk individu Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri dari jiwa dan raga serta dilengkapi potensi atau kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) yang berbeda‐beda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia sebagai makhluk sosial Menurut Aristoteles manusia sering disebut “zoon politicon” artinya manusia sebagai makhluk yang selalu ingin berkumpul dengan manusia lainnya (manusia sebagai makhluk sosial). Maka manusia hanya dapat mewujudkan potensi‐potensi kemanusiaannya dila hidup dalam masyarakat.
Manusia memiliki arti kalau ada hubungannya dengan sesama. Manusia tidak akan berarti apa‐apa tanpa adanya komunikasi dengan sesamanya.
Bahkan manusia mempunyai kecenderungan alami untuk bermasyarakat karena tidak mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan yang lain. Manusia juga sering disebut dengan istilah “homo homini socius” artinya manusia yang satu merupakan kawan manusia yang lain. Manusia bukan “homo homini lupus” yang artinya manusia sebagai srigala bagi manusia yang lain. Menurut Ghozali bahwa manusia sebagai makhluk sosial disebabkan oleh beberapa faktor: a. Kebutuhan akan keturunan demi kelangsungan hidup manusia, hal ini hanya mungkin melalui pergaulan laki‐laki dan perempuan serta keluarga. Saling membutuhkan dalam penyediaan bahan makanan, pakaian, dan pendidikan anak. Pengingkaran terhadap kodrat manusia sebagai makhluk sosial dapat melemahkan jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial, kekeluargaan, kasih saying dan cenderung individualis, serta terancamnya persatuan dan kesatuan bangsa. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai cita‐cita hidupnya mendorong manusia untuk hidup berkelompok dalam komunitas yang disebut masyarakat.
LEADERSHIP TRAINING How to become anMLM LEADER 20 TIPS Marcin Marczak • Who Is An MLM Leader? It is someone who creates leaders, not followers. 20 Leadership Training Tips - How To Become An MLM Leader • 1. Network marketing training materials.
Jadi masyarakat adalah kumpulan orang‐orang yang menempati suatu wilayah tertentu yang memiliki cita‐cita dan tujuan yang sama. Hakikat Bangsa dan Negara 1 M. Eko S.| SMA KD B. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa Seiring dengan kebutuhan yang semakin kompleks maka menuntut masyarakat yang satu bekerja sama dengan manusia yang lain. Hal inilah yang melatarbelakangi terbentuknya bangsa. Istilah bangsa berasal dari bahasa Inggris yaitu nation dan bahasa latin nation yang artinya sesuatu telah lahir. Nation dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bangsa.
Hakikat Bangsa Adalah
Pengertian bangsa selanjutnya mengalami perkembangan, yaitu bangsa dalam arti sosiologis‐ antropologis dan bangsa dalam arti politis. Bangsa dalam arti sosiologis – antropologis Bangsa adalah persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing‐masing anggota persekutuan hidup tersebut terikat oleh satu kesatuan ras, bangsa, agama, dan adat‐ istiadat. Persekutuan hidup artinya perkumpulan orang‐orang yang saling membutuhkan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah tertentu.
Bangsa dalam arti sosiologis‐antropologis diikat oleh ikatan‐ikatan, seperti kesatuan ras, tradisi, sejarah, adat‐istiadat, bahasa, agama, dan daerah. Adanya ikatan seperti itulah, yang dapat digunakan untuk membedakan suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lain. Misalnya suku Jawa berbeda dengan suku Batak, suku Sunda berbeda dengan suku Asmat, dan sebagainya. Dalam suatu negara, dapat terdiri atas berbagai suku bangsa, misalnya Amerika Serikat terdiri atas bangsa Negro, Indian, Yahudi, dan sebagainya. Indonesia juga terdiri atas berbagai suku bangsa, seperti suku bangsa Cina, Tionghoa, Arab, dan sebagainya. Faktor‐faktor pendorong terbentuknya bangsa secara umum, antara lain: a. Bahasa nasional f. Bangsa dalam arti politis Bangsa dalam pengertian politis adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.
Dengan demikian bangsa dalam arti politis adalah bangsa yang sudah bernegara dan mengakui serta tunduk pada kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Setelah mereka bernegara terciptalah bangsa. Bangsa dalam arti politis diikat oleh suatu organisasi kekuasaan / politik, yaitu negara beserta pemerintahannya. Mereka diikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum dan peraturan‐perundangan yang berlaku. Selain itu, sebuah bangsa dalam arti politis perlu menciptakan ikatan‐ikatan baru sebagai alat pemersatu bangsa. Seperti halnya Indonesia yang memiliki alat pemersatu sebagai berikut: a. Hakikat Bangsa dan Negara 2 M. Eko S.| SMA KD Pengertian Bangsa menurut para ahli 1. Suryono Sukanto Bangsa adalah unit yang mandiri yang ditandai adanya kelompok territorial dengan hak kewarganegaraan yang sama dan memiliki karakteristik yang sama. Ernest Renan Bangsa adalah sekelompok manusia yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita‐cita yang sama, suatu bansa juga harus terikat oleh tanah air yang sama.
Otto Bauer Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter yang tumbuh karena persamaan nasib. F. Ratzel Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya hasrat kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya. Hans Kohn Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa memiliki faktor‐faktor objek tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain. Faktor itu berupa persamaan adat istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan agama. Stalin Bangsa adalah kesatuan umat manusia yang terbentuk secara historis (sejarah).
Jalopsen dan Lipman Bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity)dan kesatuan politik (political unity). Faktor objektif yang menandai suatu bangsa adalah adanya kehendak atau kemauan bersama yang lebih dikenal dengan istilah nasionalisme. Unsurunsur bangsa 1. Menurut Friederich Hertz, setiap bangsa mempunyai 4 unsur: Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.